Piala FA

wikipedia
6 Min Read

The Wikipedia Forum – The Football Association Challenge Cup, umumnya dikenal sebagai Piala FA atau FA Cup, adalah sebuah kompetisi sepak bola pria sistem gugur tahunan di Inggris dan merupakan kompetisi sepak bola tertua di dunia. Kompetisi ini dinamakan dan dijalankan langsung oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang mengacu kepada klub-klub sepak bola pria yang ada di Inggris, sedangkan untuk wanita juga diadakan tetapi dengan nama yang berbeda. Sejak 2015, Piala FA mendapat dukungan sponsor dari maskapai penerbangan Emirates asal Uni Emirat Arab.

Piala FA pertama kali diselenggarakan pada musim 1871–1872. Turnamen ini terbuka untuk semua tim yang berlaga di Liga Utama, English Football League, Liga Nasional, dan klub-klub Step 3-5 serta beberapa klub Step 6 terpilih dari Sistem Liga Nasional.

Manchester City adalah juara bertahan, setelah mengalahkan rival sekotanya, juara 12 kali Manchester United, pada final 2023 untuk meraih gelar ketujuh.

Kompetisi pertama Piala FA

Ketika pertama kali digelar pada musim 1871–1872, kompetisi ini hanya diikuti oleh 17 klub.

Wanderers, klub yang didirikan oleh orang-orang sekolah negeri dan diperkuat pemain-pemain universitas, menjadi juara untuk pertama kalinya. Di final, mereka mengalahkan Royal Engineers di Kennington Oval dengan skor 1–0. Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 2.000 orang itu, gol kemenangan Wanderers dicetak Morton Betts.

Sepak bola Eropa

Pemenang Piala FA lolos ke Liga Eropa UEFA musim berikutnya (sebelumnya bernama Piala UEFA; dari peluncurannya pada tahun 1960 hingga 1998, mereka memasuki Piala Winners UEFA yang sekarang sudah tidak berlaku sebagai gantinya). Tempat Eropa ini berlaku bahkan jika tim terdegradasi atau tidak berada dipapan atas Inggris. Di masa lalu, jika tim pemenang Piala FA juga lolos ke Liga Champions musim berikutnya atau Liga Eropa melalui kinerja liga atau Eropa mereka, maka finalis Piala FA yang kalah diberikan tempat berlabuh dikompetisi Eropa dari pemenang Piala Liga dan pemenang Piala Liga akan diberi tempat berlabuh sebagai gantinya (pada era Piala Winners, tim yang lolos ke Piala UEFA melalui kompetisi lain akan dipromosikan ke Piala Winners sebagai gantinya).

Pemenang Piala FA memasuki Liga Eropa dibabak penyisihan grup. Finalis yang kalah, jika mereka belum lolos ke Eropa melalui liga, mulai lebih awal, pada babak play-off atau babak kualifikasi ketiga. Dari musim Liga Eropa UEFA 2015–2016, UEFA tidak mengizinkan peringkat kedua lolos ke Liga Eropa melalui kompetisi. Jika pemenang — dan sampai 2015, peringkat kedua — telah lolos ke Eropa melalui posisi liga mereka (dengan pengecualian Piala UEFA hingga 1998), tempat Piala FA kemudian diberikan kepada tim tempat tertinggi di liga. yang belum memenuhi syarat.

Rekor dan Final

Sepanjang sejarahnya, rekor gol terbanyak yang dicetak dalam satu pertandingan masih dipegang oleh Nottingham Forest. Rekor ini dicatat Forest pada musim 1890-1891 saat mengalahkan Clapton, 14-0.

Sementara itu, rekor rata-rata pemain tertua yang tampil di final dipegang oleh Arsenal. “The Gunners” menurunkan pemain yang rata-rata berusia 31 tahun pada starting eleven-nya, ketika mengalahkan Liverpool di final tahun 1950.

Sejauh ini, Arsenal menjadi klub yang paling banyak menjadi jawara dengan koleksi 14 gelar. Arsenal juga menjadi klub yang paling sering tampil di final Piala FA dengan sebanyak 21 kali.

Sejak final tahun 1872, ada 12 klub yang sukses tampil di partai puncak, tetapi tak pernah bisa memboyong piala ke markasnya. Mereka adalah Bristol City, Birmingham City, Leicester City, Luton Town, Fulham, Queens Park Rangers, Brighton & Hove Albion, Watford, Crystal Palace, Middlesbrough, dan Millwall. Bahkan, Leicester City mencatat empat kali tampil di final (tahun 1949, 1961, 1963, dan 1969), dan selalu pulang dengan tangan hampa.

Salah satu final yang menarik adalah 3 gol pada masa injury time. Hal ini terjadi pada final tahun 1979 saat Arsenal mengalahkan Manchester United 3-2. Pada babak pertama Arsenal unggul 1-0, kemudian diperbesar menjadi 2-0 di pertengahan babak kedua. Namun dalam waktu 2 menit di penghujung babak kedua, Manchester United berhasil menyamai skor menjadi 2-2, sebelum gol dari Alan Sunderland semenit kemudian untuk membuat Arsenal menang.

Final tahun 2006, saat Liverpool menjungkalkan West Ham lewat adu penalti, dianggap sebagai salah satu final terbaik. Kala itu, Liverpool yang difavoritkan tertinggal lebih dulu sebelum pada masa injury time babak kedua Steven Gerrard menyamakan kedudukan. Namun “The Reds” kemudian bisa memaksakan skor imbang 3-3 dan akhirnya menang lewat adu penalti. Pertandingan ini juga menjadi final kedua yang berlangsung hingga babak adu penalti setelah final FA musim lalu, yang mempertemukan Arsenal dan Manchester United.

Ashley Cole menjadi pemain yang paling banyak mengangkat piala ini dengan 7 kali. Ia mendapatkannya bersama Arsenal pada 2002, 2003, dan 2005. Ia lalu membahkan lebih banyak lagi bersama Chelsea pada 2007, 2009, 2010, dan 2012.

Dan pemain yang tidak hanya paling sering tampil di final tetapi juga mencetak gol di final tersebut adalah Didier Drogba, legenda Chelsea dari Pantai Gading. Ia membuat rekor itu pada final 2007, 2009, 2010, dan 2012.

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *